KONSEP MEMBANGUN MODEL BISNIS START UP
NIM : 23020016
Kelas : Akuntansi Sabtu (Ruang 202 E)
Mahasiswa Program Studi
Akuntansi STIE Manajemen Bisnis Indonesia
KONSEP MEMBANGUN MODEL BISNIS
START UP
Pendahuluan
Perkembangan
internet menimbulkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia
maya, setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan
individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang
sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh
komunitas digital. Sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak
dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat
tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media
internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui
internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui
e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang
sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.
Latar
Belakang
Dengan berkembangnya bisnis melalui media online didukung oleh perkembangan internet yang sangat cepat banyak perusahaan-perusahaan baru dengan platform website (berbasis situs) bermunculan, perusahaan-perusahaan tersebut disebut startup. Perusahaan startup di Indonesia berkembang dengan sangat cepat dari hari ke hari. Adanya kemudahan masyarakat dalam memanfaatkan koneksi internet membuat pengguna internet aktif di Indonesia juga semakin bertambah. Hal ini menjadi peluang yang besar bagi para pendiri startup dalam mengembangkan bisnisnya. Para pendiri startup tentunya terus memberikan kemudahan layanan bagi setiap pengguna internet, dimulai dari bentuk pelayanan jasa atau pelayanan dalam penjualan produk. Adanya smartphone berbasis Android atau IOS bisa membuat masyarakat lebih sering memakai internet. Menurut Kompas.com, pada tahun 2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan pada Januari 2020 lalu. Maka, dengan jumlah total penduduk Indonesia saat ini adalah 274,9 juta jiwa, artinya penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. Hal ini menjadi peluang besar bagi startup, sehingga tidak heran jika ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam membuat startup dengan berbagai jenis pelayanan.
Salah satu yang menjadi bagian penting dari sebuah bisnis startup adalah data. Adanya gerakan transformasi digital ini membuat betapa bernilainya data bagi sebuah langkah strategi bisnis. Data yang digunakan oleh startup merupakan aset yang sangat berharga. Pentingnya sebuah data untuk startup adalah sebagai sumber untuk menganalisis dan menentukan akar dari penyebab kegagalan, 8 masalah, dan kegagalan hampir secara real time1 . Selain itu, Big Data juga dapat membantu perusahaan dalam hal pengawasan dan memperoleh, mengelola, berbagi, dan juga menggunakan data tersebut untuk mengatur “panggung” dari kesuksesan bisnisnya2 . Faktanya, informasi pribadi seseorang dapat dengan mudah diakses, disimpan, dialihkan, dan disebarluaskan kepada pihak lain secara cepat tanpa izin atau sepengetahuan pemilik informasi. Selain itu bentuk pertanggungjawaban dari perusahaan-perusahaan startup atas keamanan data itu sendiri belum memenuhi, karena regulasi yang mengatur pasti belum ada. Sejauh ini hanya diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok
dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang
atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata “bisnis”
sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung
skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.
Kesimpulannya, pengertian bisnis memuat 4 aspek yakni, menghasilkan
barang dan jasa, mendapatkan laba, suatu kegiatan usaha dan memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam sehari-hari.
Pengertian Start Up
Startup atau biasa disebut perusahaan rintisan
memiliki arti sebuah bisnis berbasis online yang baru dirintis atau belum lama beroperasi.
Startup memiliki usia perusahaan yang kurang dari 3 tahun, berfokus pada
perkembangan bisnis yang cepat, produk yang dihasilkan juga untuk menjawab
kebutuhan pasar dan biasanya startup identik dengan penggunaan sistem
elektronik berupa website atau aplikasi. Dengan sistem tersebut, maka
perusahaan startup dapat menjangkau konsumen lebih luas, karena dengan
memanfaatkan jaringan internet. Selaras dengan hal tersebut maka definisi
startup adalah model baru dalam mendirikan usaha dengan memaksimalkan fasilitas
teknologi dengan didukung perencanaan yang matang, idealisme, individu, dan
juga tema usaha. Namun, apabila sebuah perusahaan startup sudah dewasa dan
berkembang maka dapat dianggap sebagai perusahaan yang sesungguhnya.
Pengertian Bisnis Start Up
Seperti yang sudah dijelaskan, kata startup merupakan
serapan dari bahasa Inggris yang memiliki arti yaitu bisnis yang baru yang saja
dirintis. Startup sendiri merupakan sebuah perusahaan rintisan
yang jangka waktu beroperasinya belum terlalu lama. Oleh karena itu, startup juga
bisa diartikan sebagai perusahaan yang baru saja dibentuk dan masih pada tahap
pengembangan maupun penelitian agar menemukan pasar yang tepat untuk
mengembangkan produk ataupun jasa yang ingin ditawarkan.
Pada umumnya, bisnis startup ini
sendiri lebih mengutamakan berbagai ide baru yang dapat memberikan solusi bagi
permasalahan masyarakat maupun konsumen yang ada di pasaran. Dengan adanya
perkembangan teknologi yang pesat ini, perusahaan startup biasanya
mengacu kepada perusahaan yang memberikan atau memiliki layanan maupun produk
yang bergerak pada bidang teknologi maupun digital.
Apa dan Siapa Para Pelaku Bisnis
Startup?
Bisnis Startup merupakan
sebuah usaha baru yang dirancang untuk mengatasi permasalahan tertentu yang
memanfaatkan teknologi. Para pelaku bisnis startup adalah individu atau
kelompok yang menciptakan, mendirikan, dan mengelola perusahaan-perusahaan ini.
Umumnya terdiri dari entrepreneur, pengembang perangkat lunak, desainer, dan
profesional lain yang memiliki visi untuk menciptakan solusi baru.
Dalam bisnis start up, peran-peran utama seperti CEO, COO, CFO, CTO, dan CMO memiliki peran penting dalam mengelola perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing peran ini.
1. CEO
CEO adalah singkatan dari chief executive officer. Tugas CEO adalah bertanggung jawab menentukan arah perusahaan dan juga menentukan business model perusahaan, memastikan perusahaan menghasilkan keuntungan maksimal bagi pemegang saham.
2. COO
Chief operating officer, bisa juga disebut direktur operasional atau direktur operasi. COO berada satu tingkat di bawah CEO dan melapor kepada CEO. COO bertanggung jawab atas operasional perusahaan. COO biasanya bertanggung jawab atas hal-hal seperti produksi, logistik, dan sumber daya manusia. COO biasanya melapor kepada CEO.
3. CFO
CFO merupakan kependekan dari chief financial officer. CFO biasanya bertanggung jawab atas hal-hal seperti akuntansi, pelaporan keuangan, dan manajemen risiko. Tugas lain CFO adalah mengurusi kredit perusahaan di tingkatan strategis, seperti menentukan berapa kredit yang diperlukan, menentukan mitra bank atau kreditur, dan menegosiasikan bunga yang rendah atau yang paling menguntungkan perusahaan.
4. CTO
CTO adalah singkatan dari chief technical officer. CTO bertanggung jawab atas teknologi perusahaan. CTO biasanya bertanggung jawab atas hal-hal seperti pengembangan perangkat lunak, infrastruktur TI, dan keamanan siber.
5. CMO
CMO adalah kependekan dari chief marketing officer. CMO biasanya bertanggung jawab atas hal-hal seperti branding, periklanan, dan penjualan. CMO tidak hanya berurusan dengan pemasaran, namun juga erat dengan pengembangan bisnis. Tak jarang, inovasi-inovasi besar perusahaan justru berasal dari hasil kerja seorang CMO.
6. CCO
CCO adalah singkatan dari Chief Creative Officer. CCO bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi komersial perusahaan.
7. CSO
CSO adalah singkatan dari Chief Security Officer. CSO bertanggung jawab untuk memastikan keamanan perusahaan dari berbagai ancaman, baik itu ancaman fisik, informasi, maupun siber.
Macam-macam bisnis start up?
Bisnis startup dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, seperti bidang usaha dan model bisnis, yaitu :
1. Berdasarkan bidang usaha- Bisnis Startup E-Commerce adalah bisnis yang menjual produk atau jasa secara online. Contoh bisnis startup e-commerce adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
- Bisnis Startup Teknologi adalah bisnis yang mengembangkan teknologi baru. Contoh bisnis startup teknologi adalah Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak.
- Bisnis Startup Media adalah bisnis yang menghasilkan konten media, seperti berita, hiburan, atau pendidikan. Contoh bisnis startup media adalah Netflix, Spotify, dan YouTube.
- Bisnis Startup Kesehatan adalah bisnis yang menawarkan layanan kesehatan, seperti diagnosis, pengobatan, atau perawatan. Contoh bisnis startup kesehatan adalah Halodoc, Alodokter, dan Klinik Pintar.
- Bisnis Startup Pendidikan adalah bisnis yang menawarkan layanan pendidikan, seperti kursus, pelatihan, atau bimbingan belajar. Contoh bisnis startup pendidikan adalah Ruangguru, Zenius, dan Quipper.
2. Berdasarkan Model Bisnis
- Model Bisnis Freemium adalah model bisnis di mana bisnis startup menawarkan produk atau layanan dasar secara gratis dan membebankan biaya untuk fitur atau layanan tambahan. Contoh bisnis startup yang menggunakan model bisnis freemium adalah Spotify, Netflix, dan YouTube.
- Model Bisnis Platform adalah model bisnis di mana bisnis startup menyediakan platform bagi pengguna untuk berinteraksi dan berkolaborasi. Contoh bisnis startup yang menggunakan model bisnis platform adalah Facebook, Twitter, dan Instagram.
- Model Bisnis SaaS adalah model bisnis di mana bisnis startup menyediakan perangkat lunak sebagai layanan. Contoh bisnis startup yang menggunakan model bisnis SaaS adalah Zoom, Google Workspace, dan Microsoft 365.
- Model Bisnis Subscription adalah model bisnis di mana bisnis startup membebankan biaya berlangganan untuk mengakses produk atau layanan. Contoh bisnis startup yang menggunakan model bisnis subscription adalah Netflix, Spotify, dan Amazon Prime.
- Model Bisnis Marketplace adalah model bisnis di mana bisnis startup menyediakan platform bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi. Contoh bisnis startup yang menggunakan model bisnis marketplace adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.
Contoh-Contoh Bisnis Startup Di Indonesia:
- GoTo adalah perusahaan teknologi Indonesia yang menggabungkan dua perusahaan besar, yaitu Gojek dan Tokopedia. GoTo menawarkan berbagai layanan, seperti transportasi, pengiriman, e-commerce, dan keuangan.
- Tokopedia adalah perusahaan e-commerce Indonesia yang menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia.
- Bukalapak adalah perusahaan e-commerce Indonesia yang menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia.
- Gojek adalah perusahaan transportasi online Indonesia yang menjadi salah satu perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara.
Penyebab Munculnya Bisnis
Startup?
Beberapa faktor yang menyebabkan munculnya bisnis
startup saat ini, yaitu :
- Teknologi, kemajuan teknologi digital telah membuka peluang baru bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan teknologi, bisnis dapat diakses oleh lebih banyak orang dan dapat dijangkau dengan lebih mudah.
- Ketersediaan Modal, bantuan dari investor juga menjadi salah satu faktor yang mendorong munculnya bisnis startup. Investor melihat potensi pertumbuhan yang besar di sektor startup, sehingga mereka bersedia memberikan pendanaan untuk mendukung pengembangan startup.
- Perubahan Perilaku Konsumen, maksudnya yaitu konsumen semakin cenderung untuk berbelanja online dan mengadopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari sehingga turut mendorong munculnya bisnis startup.
Keunggulan dan Kekurangan Bisnia Startup
Keunggulan Bisnis Start Up :
- Inovasi. Bisnis startup biasanya didasarkan pada ide-ide baru dan inovatif yang dapat memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat.
- Peluang untuk berkembang pesat. Bisnis startup memiliki potensi untuk berkembang pesat karena mereka biasanya bergerak di bidang-bidang yang sedang berkembang.
- Potensi untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Bisnis startup yang sukses dapat menghasilkan keuntungan yang besar karena mereka biasanya memiliki pangsa pasar yang besar dan keunikan yang dapat menarik pelanggan.
Kekurangan Bisnis Start Up :
- Resiko yang tinggi. Bisnis startup memiliki risiko yang tinggi karena mereka biasanya masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki track record yang jelas.
- Kesulitan untuk mendapatkan pendanaan. Bisnis startup biasanya membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya, namun pendanaan tersebut tidak selalu mudah diperoleh.
- Kompetisi yang ketat. Bisnis startup harus bersaing dengan bisnis-bisnis lain yang sudah mapan dan memiliki sumber daya yang lebih besar.
Hambatan Dalam Membangun Bisnis Startup
Hambatan dalam membangun sebuah bisnis startup dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal.
- Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam bisnis startup itu sendiri, seperti:
- Kurangnya pengalaman dan pengetahuan. Para pelaku bisnis startup biasanya adalah orang-orang muda yang memiliki ide bisnis yang inovatif, namun mereka mungkin belum memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk mengelola bisnis.
- Kurangnya modal. Bisnis startup biasanya membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya, namun modal tersebut tidak selalu mudah diperoleh.
- Kurangnya tim yang solid. Bisnis startup membutuhkan tim yang solid untuk menjalankan bisnis, namun menemukan tim yang solid dan memiliki visi yang sama tidaklah mudah.
- Kompetisi yang ketat. Bisnis startup harus bersaing dengan bisnis-bisnis lain yang sudah mapan dan memiliki sumber daya yang lebih besar.
- Perubahan teknologi. Teknologi yang terus berkembang dapat menjadi peluang sekaligus ancaman bagi bisnis startup.
- Regulasi. Pemerintah dapat mengeluarkan peraturan-peraturan yang dapat mempengaruhi bisnis startup.
Contoh Model Bisnis Startup
Aplikasi perencanaan Keuangan
1. Pendahuluan
Model bisnis startup ini akan menggambarkan konsep
bisnis untuk aplikasi perencanaan keuangan. Aplikasi ini dirancang untuk
membantu individu mengelola keuangan pribadi mereka, merencanakan investasi,
dan mencapai tujuan finansial.
2. Segmentasi
Pasar
Aplikasi ini akan menyasar individu dan keluarga yang ingin mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih efisien. Segmentasi dapat mencakup berbagai kelompok usia dan latar belakang.
3. Nilai yang Disediakan
- Perencanaan Keuangan Holistik. Aplikasi ini akan menyediakan alat untuk merencanakan dan melacak semua aspek keuangan, termasuk anggaran, tabungan, investasi, dan hutang.
- Edukasi Keuangan. Menyediakan sumber daya dan panduan untuk meningkatkan literasi keuangan pengguna.
4. Sumber Pendapatan
- Model Freemium. Aplikasi ini dapat menawarkan versi dasar gratis dengan fitur terbatas dan menawarkan paket berlangganan premium yang memberikan akses ke fitur-fitur canggih.
- Komisi dari Produk Keuangan. Menghasilkan komisi dari perantara produk keuangan yang disarankan kepada pengguna.
5. Struktur
Biaya
- Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi. Biaya terkait dengan pengembangan, pemeliharaan, dan pembaruan aplikasi.
- Pemasaran dan Akuisisi Pengguna. Biaya promosi dan iklan untuk menarik pengguna baru.
- Dukungan Pelanggan. Biaya yang terkait dengan memberikan dukungan pelanggan yang efisien.
6. Saluran
Distribusi
- Unduh Aplikasi. Aplikasi dapat diunduh melalui toko aplikasi seperti App Store dan Google Play.
- Website. Mempromosikan aplikasi dan menyediakan informasi tambahan melalui situs web.
7. Kemitraan
dan Sumber Daya Kunci
- Mitigasi Risiko. Mengembangkan hubungan dengan lembaga keuangan untuk memberikan saran investasi yang tepat.
- Analisis Data. Menggunakan analitik data untuk menyediakan saran yang lebih baik kepada pengguna.
8. Kunci
Kesuksesan
- Keamanan Data. Menjaga data pengguna aman adalah prioritas utama.
- User Experience yang Intuitif. Memastikan aplikasi mudah digunakan dan intuitif.
- Edukasi dan Dukungan Pelanggan. Memberikan dukungan yang berkualitas dan sumber daya edukasi keuangan yang bermanfaat bagi pengguna.
Contoh Salah Satu Perusahaan Nasional/BUMN/International Yang Melakukan Bisnis Startup
Perusahaan IndiHome Cloud
Perusahaan IndiHome Cloud merupakan sebuah contoh perusahaan yang memadukan model bisnis startup dengan dukungan dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yaitu PT Telkom Indonesia. IndiHome Cloud menghadirkan solusi cloud computing dan teknologi informasi yang berbasis di Indonesia.
1. Pandangan
IndiHome Cloud mencerminkan perkembangan yang menarik dalam dunia bisnis startup. Mereka menggunakan teknologi dan layanan cloud computing untuk memberikan solusi kepada bisnis di Indonesia. Pandangan yang positif adalah bahwa mereka memfasilitasi bisnis di Indonesia dalam mengadopsi teknologi cloud, yang dapat meningkatkan efisiensi dan skalabilitas operasi mereka.
- Dukungan BUMN. Kehadiran perusahaan seperti IndiHome CloudX yang didukung oleh BUMN (Telkom Indonesia) memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa layanan ini memiliki dukungan dan infrastruktur yang solid. Ini penting dalam industri teknologi informasi.
- Inovasi Teknologi. IndiHome Cloud memberikan perusahaan di Indonesia akses ke solusi teknologi terbaru seperti cloud computing, yang merupakan langkah yang positif dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
- Penyediaan Layanan Lokal. Mereka memahami kebutuhan pasar lokal dan dapat memberikan layanan yang sesuai dengan konteks bisnis di Indonesia.
- Persaingan Global. Melalui teknologi cloud, bisnis di Indonesia dapat bersaing di pasar global. Hal ini dapat membuka peluang bagi perusahaan lokal untuk tumbuh dan bersaing di tingkat internasional
Namun, ada juga beberapa opini kritis seperti:
- Hambatan dalam Regulasi. Bisnis cloud computing melibatkan masalah regulasi dan perlindungan data yang kompleks. IndiHome Cloud harus bekerja keras untuk mematuhi peraturan yang berkaitan dengan penyimpanan dan perlindungan data.
- Kesadaran Pasar. Penyadaran pasar tentang manfaat teknologi cloud computing mungkin perlu ditingkatkan. Bisnis harus edukasi pasar mengenai potensi dan manfaatnya.
- Kualitas Layanan. Kualitas layanan dan dukungan pelanggan harus tetap tinggi, mengingat perusahaan seperti IndiHome Cloud memiliki persaingan dengan penyedia layanan cloud internasional.
Referensi:
- Wicaksono, A. (2020). Challenges and Opportunities for Start-Up Ecosystem in Indonesia.
- Riyanto,F. Jamaaluddin, J. (2018). Peran Pengusaha Startup Dalam Rangka Memajukan Perekonomian Bangsa.
Komentar
Posting Komentar